PEDULI KESEHATAN, RIBUAN MASYARAKAT SINGARAJA MENGIKUTI SENAM DAN JALAN SANTAI DI PANTAI PENIMBANGAN

      Setiap pekan sekali seluruh masyarakat Singaraja tidak pernah surut mengikuti senam dan jalan santai di Pantai Penimbangan. Kepeduliaan terhadap kesehatan, masyarakat Singaraja, memiliki cara untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan daya tahan tubuh. Setiap hari Minggu pagi, Pantai Penimbangan mengadakan senam rutin bersama dibarengi dengan jalan santai. Kegiatan ini tidak memandang usia, lantaran usia balita sampai lansia turut andil berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut. Semarak rangkaian kegiatan senam dan jalan santai di Pantai Penimbangan ini sebagai salah satu langkah untuk mengajak masyarakat supaya dapat menjaga imun atau kebugaran tubuh sekaligus menjalin tali silaturahmi bersama, hal tersebut menjadikan kegiatan ini diberlangsungkan selama sepekan sekali.

        Kesehatan merupakan hal terpenting. Tidak ada orang yang membantahnya. Masyarakat Singaraja bergerak bersama-sama mengikuti kegiatan senam dan jalan santai di Pantai Penimbangan. Kegiatan yang dilakukan di bibir pantai sisi utara Pulau Bali, Pantai Penimbangan menjadi salah satu tempat berolah raga favorit. Sebab, tidak hanya menyuguhkan pemandangan pantai yang indah namun tersedia belasan warung untuk istirahat ataupun nongkrong santai yang wajib dikunjungi dengan semilir angin yang menemani. 

       Berlangsungnya kegiatan senam dan jalan santai di Pantai Penimbangan setiap pekan sekali tentu bermanfaat. Pasalnya, kegiatan ini mengarahkan pada kegiatan positif yang wajib diikuti oleh masyarakat khususnya masyarakat Singaraja. Menjaga stamina dan kebugaran badan tidak semudah membalik telapak tangan. Dengan demikian, selagi mampu untuk melakukan tingkatkan dalam menjaga kebugaran badan.

NASIB MALANG HEWAN KURBAN BENTUK PENDEKATAN KEPADA TUHAN

        Setiap perayaan idul Adha, umat muslim serempak melakukan penyembelihan hewan kurban. Di setiap masjid tentu masyarakat menyediakan belasan hingga puluhan hewan kurban yang akan disembelih. Pelaksanaan penyembelihan tersebut dilakukan sekali dalam setiap tahunnya. Hewan yang akan dijadikan sebagai kurban yakni kambing atau sapi. Kedua jenis hewan tersebut menjadi pilihan masyarakat untuk dijadikan sebagai hewan kurban saat perayaan idul Adha. Menurut Tukimun selaku ketua takmir Masjid An-Nur mengatakan "Penyembelihan hewan kurban ini bertujuan untuk peringatan hari raya idul Adha. Sebab, hari raya Idul Adha merupakan momen untuk berbuat kebaikan dan membangkitkan kesadaran sosial sebagai umat muslim terlebih juga menjadi momen untuk umat muslim mendekatkan diri kepada Allah Swt."

          Masyarakat dan pengurus masjid An-Nur antusias menyambut hari raya Idul adha tahun ini, sebab terdapat beberapa donatur yang menyumbangkan hewan kurban di masjid An-Nur. Terdapat 2 ekor sapi dari masjid An-Nur dan 9 ekor kambing dari donatur yang siap untuk dibagikan ke masyarakat. "Jumlah daging kurban tersebut akan di timbang secara keseluruhan dan dibagikan rata ke masyarakat, insya Allah kepercayaan ini akan kami jalankan dengan baik. " ujar Tukimun selaku ketua takmir An-Nur. "Sebelum pemotongan penyembelih membaca basmallah dan bertakbir selama 7x dan berniat karena Allah Swt." Tutup Tukimun selaku ketua takmir masjid An-Nur. Hal tersebut yang menjadi alasan jika penyembelihan hewan kurban tidak dapat sembarangan untuk dilakukan. Pasalnya, dalam berlangsungnya penyembelihan terdapat tata cara tersendiri yang perlu diperhatikan. Terlihat wajah hewan kurban yang tampak sedih ketika hendak disembelih, terkadang terdapat sapi mengeluarkan air mata ketika penyembelihan berlangsung.